Mengenal Abraham Maslow dan Teorinya, Apa Saja Ya?

urutan kebutuhan berdasarkan teori maslow

Siapakah Abraham Maslow itu?

Untuk mengetahui lebih detail, yuk baca artikel ini dengan teliti!

Abraham Maslow adalah seorang psikolog terkemuka yang lahir pada tanggal 1 April 1908 di Brooklyn, New York. Pada awalnya, Maslow belajar hukum di City College of New York, namun kemudian beralih ke psikologi. Ia meraih gelar sarjana dalam psikologi pada tahun 1930 dan melanjutkan studi pascasarjana di University of Wisconsin-Madison.

Pada tahun 1943, dia memperkenalkan teori hierarki kebutuhan dalam makalahnya yang terkenal ‘A Theory of Human Motivation’. Teori ini kemudian dikembangkan lebih lanjut dalam bukunya yang berjudul Motivation and Personality pada tahun 1954. Karya Maslow tentang hierarki kebutuhan dan konsep-konsep seperti self-actualization telah memberikan kontribusi besar terhadap bidang psikologi dan disiplin ilmu lainnya.

Nah, teori yang dikembangkan oleh Abraham Maslow inilah yang akan kita bahas!

Teori Hierarki Kebutuhan Maslow, Apa Itu?

Teori ini disebut Hierarki Kebutuhan Maslow, yaitu salah satu teori motivasi yang terkenal. Secara singkatnya, Maslow berpendapat bahwa kebutuhan manusia sebagai pendorong (motivator) membentuk suatu hierarki atau jenjang yang bertingkat menurutnya jika satu hierarki terpuaskan, maka akan beranjak ke tingkat berikutnya dam begitu pun seterusnya.

Untuk mempermudah dalam memahami, yuk simak yang disebut dengan teori Hierarki Kebutuhan Maslow ini atau untuk mempermudah kita sebut Segitiga Maslow.

teori abraham maslow

1. Kebutuhan yang Bersifat Fisiologis (Physiological Needs)

Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang paling dasar, yakni kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya secara fisik meliputi kebutuhan makanan, minuman, tempat berteduh, seks, tidur, dan juga oksigen. Makanan merupakan kebutuhan yang paling utama, lalu pakaian, tempat tinggal, dan selanjutnya.

2. Kebutuhan akan Rasa Aman (Safety Needs)

Kebutuhan rasa aman ini mengarah pada 2 bentuk yakni kebutuhan keamanan jiwa dan kebutuhan keamanan harta. Kebutuhan rasa aman ini menjadi kebutuhan paling penting jika kebutuhan psikologis terpenuhi, ini meliputi kebutuhan perlindungan, keamanan, hukum, kebebasan dari rasa takut, dan kecemasan.

3. Kebutuhan Cinta/Rasa Memiliki-Dimiliki (Belongingness and Love Needs)

Menurut Maslow semua manusia membutuhkan rasa diingini dan diterima oleh orang lain, terutama dalam lingkup keluarga sendiri. Selain keluarga kebutuhan ini dapat dipenuhi melalui berteman, berorganisasi dan lainnya yang tidak akan membuat kita merasa kesepian.

4. Kebutuhan Penghargaan (Esteem Needs)

Pemenuhan kebutuhan penghargaan artinya percaya terhadap diri sendiri dan perasaan bahwa diri mereka berharga. Maslow membagi pembagian penghargaan ini menjadi 2, yaitu penghargaan yang didasarkan atas respek terhadap kemampuan dan penghargaan yang didasarkan atas penilaian orang lain.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self-Actualization Needs)

Kebutuhan ini timbul jika kebutuhan-kebutuhan yang lain telah terpenuhi. Maslow menggambarkannya sebagai hasrat untuk menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri. Teori ini didasari atas asumsi bahwa setiap manusia memiliki hakikat intrinsic yang baik, hal itu pulalah yang mempengaruhi perkembangan ke arah yang baik pula.

Meski Begitu, Kebutuhan Setiap Orang Berbeda-beda

Nah, itulah pembagian tingkatan kebutuhan menurut Abraham Maslow. Perlu diketahui bahwa kebutuhan aktualisasi diri tidak sama pada setiap orangnya karena beberapa faktor, salah satunya adalah takut untuk mengetahui diri sendiri yang mana hal itu adalah penting untuk pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri.

Cukup sampai sini pembahasan kali ini ya readers, selanjutnya teori apalagi yang akan dibahas nih? Jangan bosan untuk menambah pengetahuan kamu ya. Langkah paling mudah adalah membaca artikel yang berbobot, sampai jumpa di pembahasan selanjutnya!


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama